Kamis, 05 Oktober 2017

VUCA Versus VUCA, Bekal Kamu Saat Lulus Nanti


Koordinator Kopertis III Dr. Illah Saillah
Koordinator Kopertis III Dr. Illah Saillah
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Semakin mudahnya akses pendidikan saat ini membuat banyak orang yang dengan mudahnya meraih pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi. Namun hal ini juga dibarengi dengan semakin meningkatkan ketidaktentuan global akibat VUCA. Apa itu VUCA?
Mungkin banyak orang yang masih asing dengan akronim tersebut. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Koordinator Kopertis III Dr. Illah Saillah saat Wisuda Universitas Esa Unggul, Ilah menerangkan tentang VUCA. VUCA yang dimaksudkan disini ialah VolatilityUncertaintyComplexity dan Ambiguity.
“Ujian kalian setelah lulus dari kuliah belumlah usai, nantinya kalian akan menghadapi era VUCA Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Era VUCA ini merupakan deskripsi singkat mengenai keadaan di dunia ekonomi dan bisnis di masa kini,” ujar Ilah saat memberi sambutan Wisuda Universitas Esa Unggul, di Ballroom Hotel Pullman Kamis (05/10) pekan lalu.
Ilah pun merinci mengenai maksud VUCA ini, V pertama disini ialah Volatility yang berarti Perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan politik. U ialah Uncertainty yakni sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi, huruf C yang selanjutnya ialah Complexity yakni sebuah keadaan yang sangat kompleks karena banyaknya hal-hal yang sangat sulit diselesaikan.
Huruf terakhir yakni A yaitu Ambiguity. Sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan. Untuk itu, Ilah pun menyarankan bagi mahasiswa muda yang akan mengahadapi era tersebut harus membentengi diri mereka dengan VUCA lainnya.
“Saran saya kalian harus berpegangan dengan VUCA lainnya yakni V ialah Vision yaitu Visi kalian ke depan seperti apa jangan menggantungkan diri kalian kepada orang lain, kemudian U, Understanding kalian harus mengerti profesi yang akan kalian lakukan, sedangkan C ialah Clearity jadi jernihkan pikiran kalian dalam menghadapi suatu masalah yang kompleks dan kata terakhir A yakni awareness kita harus waspada kepada berbagai perubahan,” Ujar Ilah.
Selain membentengi diri dengan Vuca lainnya, Ilah pun menambahkan sarjana muda juga harus menumbuhkan kembali kerekatan silaturahmi antar alumni dan teman seperjuangan saat lulus kuliah. Silaturahmi ini penting dilakukan karena ke depan kita tidak akan mengetahui seperti apa kita nanti.
“Saya berpesan kepada kalian agar mengukuhkan jalinan silaturahmi antar sesama alumni, karena kedepannya kita tidak mengetahui pekerjaan apa yang akan kita dapat, siapa tau, teman seperjuangan kita nantinya menjadi bos kita atau menjadi rekan kerja kita. Untuk itu penting menjaga silaturahmi,” tutupnya.
Suasana Wisuda Universitas Esa Unggul
Suasana Wisuda Universitas Esa Unggul
Pada kamis (05/10) pekan lalu, Universitas Esa Unggul mewisuda 1243 alumni, dalam Wisuda tersebut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Kemendibud Dr.Ir. Ari Santoso, DEA, hadir sebagai pemberi orasi ilmiah dalam wisuda. Selain acara pengkuhan wisuda, juga digelar pada malam harinya yakni acara Prom Night yang diisi oleh live Music dan dance.